Misalnya orang tua dari pihak laki-laki memnang seorang anak perempuan maka orang tua dari pihak laki-laki tersebut menentukan waktu yang mereka akan membawa mas kawin untuk pihak orang tua perempuan.
Sesudah itu kedua pihak orang tua dari laki-laki dan perempuan menentukna waktu yang sam auntuk phak orang uta peremempuan akan mengambil perempuan itu kepada pihak laki-laki yang disebut yakyaker dan lewat beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian kedua mempelai akan menikah.
Adat Rumah
Misalnya seorang adik kakik laki-laki dan perempuan. Yang perempuan ini denganusamiya membuat rumah maka mereka menyiapkan makanan kemudian rumah yang sudah dibuat rangka itu atap pertamanya harus kakak dari adik perempuan dan mengangkat atap itu untuk menutup rumah kemudian yang sisianya itu mereka kerjakan sendiri
Adat Potong Rambut
Keluarga yang baru kawin dan mempunyai anak pertama harus di potong ramb
utnya itu menurut adat orang Biak maksudnya dalam bahasa Biak (ibyeasuser snomburyam byena) dan membawa arang berupa piring , uang dan lainnya untuk anak tersebut.
Maka keseluuruhan dari adatoranBiak yang berada di seluruh Kabupaten pada umumnya lapisan masyarakat memiliki ada yang cukup beragam
Bahasa
Adapun bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Biak adalah Bahasa Indonesia. Bahasa asli Biak digunakan penduduk di 8 kecamatan adalah Bahasa Indonesia.Bahasa Biak digunakan penduduk asli di 8 kecamatan,dan dibedakan dialek bahasa seperti di Sambe, Swapodibo, Wadibu, Sopen, Mandander, wombonda, Wurmbor, Sawias dan dialek Doreri.
Rumah Adat RUM SOM
merupakan rumah keluarga luas yang didiami oleh seorang ayah dan ibu senior dengan anak-anaknya yang belum kawin. Disebut RUM SOM karena atapnya yang berbentuk kulit penyu, bagaian depannya yang menjulur keluar memberi kesan "mengambang" karena tidka ditopan oleh tiang penyangga. RUM SOM berbentuk bangsal, dengan ruang tengah yang memanjang diapit oleh bilik tidur, yang masing-masing dihuni oleh satu keluarga batih atau inti. RUM SRAM, adalah ruma pemuda. Rumah ini dibangun untuk menampung anak anak laki-laki yang sudah saatnya tidak boleh tidu bersama orang tuanya dlam bilik keluarga di rumah RUM SOM. Dirumah ini anak-anak muda dididik dengan berbagai macam pengetahuan, yakni menangkap ikan, berburu, berkebun, mengukir, membuat jaring, menyanyi dan menari woor (perang)
RUM SRAM
Merupakan centra pendidikan tradisional anak laki-lakiBiakdimasa lampau. PERAHU TRADISIONAL BIAK Dua jenis perahu yang berukuran besar cukup terkenal diBiakadalah Mansusu ( digunakan untuk dagang) dan Wai Roon (perahu perang). Dengan menggunakan perahu Mansusu, mengadakan penjelajahan jauh sampai ke Tidore dan Ternate serta daerah lain. Hasil yang diperoleh berupa porselin cina, mata uang perak dan kain celopen/senampuru yang kemudian memegang peranan penting sebagai alat transaksi dalam ekonomi tradisional masyarakat Biak Numfor. Dengan Wai Roon, mengadakan perang dengan suku-suku lain dan menangkap budak. Kedua perahu ini terkenal karena atributnya yang megah diukir dengan teknik ragam hias yang cukup njlimet. Terdapat pula perahu-perahu kecil seperti wai papa, sababer, wai bok dan kabasa yang bercadik sebagai alat transportasi menangkap ikan di laut. Kesenian
Jenis Upacara Adat Orang byak
Adapun Upacara dimaksud :
NO
|
NAMA UPACARA
|
FUNGSI
|
NO
|
NAMA UPACARA
|
FUNGSI
|
1
|
Kafko Ibui / Kinsasor
|
Tebak jenis kelamin calon bayi dengan
menembak buah kelapa
|
17
|
Spanggun Bemarsya
|
Upacara membungkus atau mengemasi
mayat
|
2
|
Munara Sababu
|
Upacara membawa turun bayi yang
baru dilahirkan
|
18
|
Serak I
|
Upacara pemakaman di tepi karang /
tebing.
|
3
|
Munara Famarmar
|
Upacara mengenakan cawat pada anak
yang telah berusia 3 tahun
|
19
|
Ras Rus
|
Mengali/mengambil tulang orang mati
dari dlm tanah/tepi karang setelah
dagingnya hanyur kemudian diletakkan
dalam gua setelah tulang bersih dari daging diletakkan dalam peti/Abai
|
4
|
Panani Sampar
|
Upacara mengenakan gelang dari kulit
kerang kepada anak perempuan yang
telah berusia 3 – 4 tahun.
|
20
|
Fan Nanggi
|
Upacara memberi sesajen kepada
Mansern (Tuhan) langit
|
5
|
Munara Kapanaknik
|
Upacara cukur rambut kepada anak
yang telah berusia 8 tahun
|
21
|
Warek Marandan
|
Upacara untuk melindungi sanak saudara
yang sedang dalam perjalanan
|
6
|
Sraikir Snonikor
|
Upacara melubangi sekat hidung bagi
anak yang berusia 12 tahun
|
22
|
Fayakik Ro Bena
|
Upacara menunjukkan barang-barang
kepada anak muda
|
7
|
Pananai
Mansorandak
|
Upacara mencuci muka bagi orang yang
baru pertama kali bepergian ke luar
kampung
|
23
|
Manibob
|
Upacara penerimaan teman dagang
|
8
|
Munara Kabor – Insos
|
Upacara Inisiasi Pemuda/Pemudi yang
dimeriakan dengan Wor Apenbeyeren,
Anfaraurowes dan Kapakpok
|
24
|
Fafyafer
Mambesorandak
|
Upacara penyambutan seorang
anak/pemuda yang tiba di suatu tempat
sanak keluarganya
|
9
|
Munara Karindan
Auw
|
Upacara Pertunangan
|
25
|
Wor Mon
|
Upacara yang dilakukan oleh seorang dukun untuk menyembukan pasien selama 14 hari
|
10
|
Yakyaker Farbakbuk
|
Upacara perkawinan dengan
mengiringkan penganten perempuan ke rumah penganten laki-laki. Penganten Perempuan dihiasi dengan hadiah (uang) yang akan dibawa masuk ke pihak laki-laki sebagai hadiah.
|
26
|
Wor Koreri
|
Upacara mendambahkan surga dengan
rentetan upacara yaitu : Beyuser Koreri, Do Erisam, Do Beba, Do Randan, Do Sandia, Kayob Kummesri
|
11
|
Wor Rak atau Wor
Mamun
|
Upacara peperangan saat
memenangkan peperangan
|
27
|
Kinsasor
|
Upacara meramal yang dilakukan tanpa
nyanyian untuk meramal berbagai usaha, rencana perjalanan dan transaksi besar.
|
12
|
Kafkofer Afer
|
Upacara yang dilakukan untuk mendamaikan kedua belah pihak yang bermusuhan
|
28
|
Munara Sabsiber
|
Upacara pemberian gelar kepada seorang tokoh Biak yang dianggap berpengaruh
|
13
|
Myom Rum Babo
|
Upacara menguji kekuatan rumah yang
baru dibuat
|
29
|
Beyuser
|
Upacara mengenang orang yang sudah
tiada
|
14
|
Kankanes Kaob atau
Munabai
|
Upacara ratapan orang mati dengan
lagu wor beyuser
|
30
|
Erisam
|
Upacara memberi pengaruh magis
kepada orang yang melakukan perjalanan
mengarungi laut luas
|
15
|
Farbabei
|
Menyematkan tanda mata peninggalan
kepada suami/istri/anak
|
31
|
Randan
|
Upacara pemujaan tentang kembalinya
mesianis orang Biak
|
16
|
Panamnomes
Romowi
|
Pangancuran sebagian warisan dari
orang yang meninggal dan diletakkan
pada kubur orang tersebut
|
32
|
Sandia
|
Upacara dengan nyanyian diwaktu fajar
terbit.
|
WOR menyatu dengan MUNARA maka jenisnya pun ada 31 bentuk tari dan lagu yang dipakai dalam Upacara Adat hanya ada satu munara yg tidak memakai tarian dan lagu yaitu munara kinsasor. WOR yang dimaksud :
NO
|
NAMA UPACARA
|
FUNGSI
|
NO
|
NAMA UPACARA
|
FUNGSI
|
1
|
Wor Kafko Ibui / Kinsasor
|
Tarian dan lagu yang mengiringi upacara Tebak jenis kelamin calon bayi dengan menembak buah kelapa
|
17
|
Wor Spanggun
Bemarsya
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara membungkus atau mengemasi mayat
|
2
|
Wor Munara Sababu
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
membawa turun bayi yang baru dilahirkan
|
18
|
Wor Serak I
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
pemakaman di tepi karang / tebing.
|
3
|
Wor Munara
Famarmar
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
mengenakan cawat pada anak yang telah
berusia 3 tahun
|
19
|
Wor Ras Rus
|
Tarian dan lagu yang mengiringi
Mengali/mengambil tulang orang mati dari dlm
tanah/tepi karang setelah dagingnya hanyur kemudian diletakkan dalam gua setelah tulang bersih dari daging diletakkan dalam peti/Abai
|
4
|
Wor Panani Sampar
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
mengenakan gelang dari kulit kerang kepada anak perempuan yang telah berusia 3 – 4 tahun.
|
20
|
Wor Fan Nanggi
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
memberi sesajen kepada Mansern (Tuhan)
langit
|
5
|
Wor Kapanaknik
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
cukur rambut kepada anak yang telah berusia
8 tahun
|
21
|
Wor Warek Marandan
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara untuk
melindungi sanak saudara yang sedang dalam
perjalanan
|
6
|
Wor Sraikir Snonikor
|
Tarian yang mengiringi Upacara melubangi
sekat hidung bagi anak yang berusia 12 tahun
|
22
|
Wor Fayakik Ro Bena
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
menunjukkan barang-barang kepada anak
muda
|
7
|
Wor Pananai
Mansorandak
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
mencuci muka bagi orang yang baru pertama kali bepergian ke luar kampung
|
23
|
Wor Manibob
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
penerimaan teman dagang
|
8
|
Wor Kabor – Insos
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
Inisiasi Pemuda/Pemudi yang dimeriakan dengan Wor Apenbeyeren, Anfaraurowes dan Kapakpok
|
24
|
Wor Fafyafer
Mambesorandak
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
penyambutan seorang anak/pemuda yang tiba di suatu tempat sanak keluarganya
|
9
|
Wor Karindan Auw
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
Pertunangan
|
25
|
Wor Mon
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara yang
dilakukan oleh seorang dukun untuk menyembukan pasien selama 14 hari
|
10
|
Wor Yakyaker
Farbakbuk
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara perkawinan dengan mengiringkan penganten perempuan ke rumah penganten laki-laki. Penganten Perempuan dihiasi dengan hadiah (uang) yang akan dibawa masuk ke pihak laki- laki sebagai hadiah.
|
26
|
Wor Koreri
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara mendambahkan surga dengan rentetan upacara yaitu : Beyuser Koreri, Do Erisam, Do Beba, Do Randan, Do Sandia, Kayob Kummesri
|
11
|
Wor Rak atau Wor
Mamun
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
peperangan saat memenangkan peperangan
|
27
|
Wor Sabsiber
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
pemberian gelar kepada seorang tokoh Biak yang dianggap berpengaruh
|
12
|
Wor Kafkofer Afer
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
yang dilakukan untuk mendamaikan kedua belah pihak yang bermusuhan
|
28
|
Wor Beyuser
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
mengenang orang yang sudah tiada
|
13
|
Wor Myom Rum
Babo
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
menguji kekuatan rumah yang baru dibuat
|
29
|
Wor Erisam
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
memberi pengaruh magis kepada orang yang melakukan perjalanan mengarungi laut luas
|
14
|
Wor Kankanes Kaob
atau Munabai
|
Tarian dan lagu yang mengiringi Upacara
ratapan orang mati dengan lagu wor beyuser
|
30
|
Wor Randan
|
Tarian yang mengiringi Upacara pemujaan
tentang kembalinya mesianis orang Biak
|
15
|
Wor Farbabei
|
Tarian yang mengiringi Menyematkan tanda
mata peninggalan kepada suami/istri/anak
|
31
|
Wor Sandia
|
Tarian yang mengiringi Upacara dengan
nyanyian diwaktu fajar terbit.
|
16
|
Wor Panamnomes
Romowi
|
Tarian yang mengiringi Pangancuran
sebagian warisan dari orang yang meninggal dan diletakkan pada kubur orang tersebut
|
|