
A. Letak GeografisKabupaten Biak Numfor merupaka satu-satunya Kabupaten kepulauan diantara 29 Kabupaten di Papua dan Irian Jaya Barat (IJB). Kabupaten ini terletak 134 O 47' - 136 O Bujur Timur dan 0 O - 55 - 1O 27' Lintang Selatan dengan dibatasi :
- sebelah Utara : Samudera Pasifik
- sebelah Selatan: Selat Yapen
- sebelah Barat : Kabupaten Manokwari
- sebelah Timur : Samudera Pasifik
Luas Kabupeten Biak Numfor secara keseluruhan adalah 3.130 terdiri dari 12 kecamatan (2 kecamatan menjadi Kabupaten Supiori- kabupaten pecahan) antara lain : Kec. Numfor Barat, Numfor Timur, Yendidori, Samofa, Biak Kota, Padaido, Biak Timur, Biak Utara, Biak Barat, Warsa, Supiori Utara, Supiori Selatan (dipecah lagi menjadi Supiori Timur). Kabupaten Biak Numfor terdiri dari :
1. Pulau Biak
2. Pulau Numfor
3. Puluhan Pulau- Pulau Kecil
B. Topografi dan Geologi1.

TopografiTopografi Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Numfor secara umum mempunyai keunikan yang bervariasi. Daerah pantai terdiri dari daratan rendah dengan lereng yang landai, diantaranya terdapat bukit dan tanah endapan, sedangkan didaerah pedalaman terdapat keiniringan yang cukup terjal. Dari peta topografi yang dibuat oleh Topografi Corps Of Engineer US Army dapat di ganbarkan topografi ketiga pulau di Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Nwnfor sebagai berikut .
a. Pulau Biak
Pulau Biak bagian selatan dan barat ( pantai selatan barat daya) terletak pada ketinggian 0 - 122 m diatas permukaan laut. Kota Biak sendiri pada bagian utara terdapat sebuah bukit (Birsari) dengan ketinggian 61 m diatas permukaan laut.
b. Pulau Supiori
Pulau Supiori menipurlyai ketingyian antara 0 - 450 m diatas permukaari laut. Puncak tertingyi adalah 1030 m. Bagian selatan pulau ini adalah merupakari daerah daratan yang luas serta banyak ditumtiuhi pohon mangrove / pohon bakau.
c. Pulau Numfor
Pulau Numfor terdapat bukit kecil denyan ketinggian 250 rn dari permukaan laut dan dapat dikatakan relatif agak data.Kepulauan Biak Numfor terdiri dari batuan karang Metamofile(filet, kuarsit dan chert) yang diperkirakan terdiri dari masa sebelum Eosene, sebagai bagian himpunan pasifik yang didesak tanggul belastik. Batuan karang bawah tanah yang dapat ditemui merupakan suatu kawasan kecil sepanjangParitai Selatan Supiori. DiataS permukaan batuan karang tersebut terdapat endapan vulkanik besalt tersier yang berasal dari darat yang sebagian besar dilapisi batu kapur. Sebagian besar tariah dikawasan Biak Numfor tergolong jenis tanah Renzina dan Mediteran.
Sebagian kecil terdir i dar i tanah regosal pantai. Tebal lapisan tanah (solum) bervariasi dalairrnya. Di Pulau Biak sebelah Timur dan Selatan kurang lebih 40 cm, pada sisi Barat dan Utara dapat mencapai 75 Cru. Sifat fisik tanah mediteran cukup balk bagi pertanian dan lebih baik dari tanah renzina. Sedangkan sifat fisik kinua tanah renzina lebih baik dari tanah mediteran.
C. Sungai Sungai saat ini belum banyak diketahui data-data tentang river sistem debit sungai, luas daerah penyaira. Data yang berhubungan dengan sungai dan gambaran tentang river sistem di Kabupaten Biak dapat dikemukakan sbb :
a. Puiau Biak

River sistim pulau Biak memberikari gambaran bahwa Run Off hanya terdapat pada bagian Utara pantai Timur Laut serta pantai Barat. Sedangkan di Paritai Selatan Pulau Biak tidak terdapat sungai yang berarti. Sungai yarig bermuara di Pantai Utara pulau Biak yaitu : Sungai Korem, Wafor, Soor, Karmon, Warsa, Manwor, Waridori dan Syurdori.
Sedangkan sungai yang bermuara dipantai Barat Pulau Biak yaitu Sungai Wardo, Sopen, Mardori, Sarwa, Napdori, Ramdori, Orkdori. Dari semua sungai tersebut Sungaii Korem merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Biak.
b. Pulau Supiori
Pulau Supiori ini sekarang sudah menjadi Kabupaten tersendiri. Surface Rim Off di Daerah ini mengalir kearah Utara dan bagian Selatan. Sungai yang bermuara di Utara Pulau Supiori yaitu sungai Wafor, Yanem, Kpudori, Wabudori dan Urumboridori sedangkan sungai yang bermuara di Pantai Timur dan Seiatan Supiori yaitu Surigai Ramardori, Maryendidori, Ababiaidi dai Inseri Korido.
c. Pulau Nimnfor tidak terdapat sungai yang berarti. Study rnengenai alinea Surface Run off perlu ditingkatkan karena hal ini akan menyangkut masalah pengendalian banjir dan pencegahan erosi.
D. Laut
Pulau Biak, Supiori dan Numfor dikelilingi oleil laut dengan berbagai karakteristik pantainya. Dipantai Selatan Pulau Biak umumnya daerah parntai terjal yang memungkinkan untuk pelabuhan alami. Arus laut termasuk arus aquatorial dari arah Timur ke Barat. Sifat laut secara garis besarnya menyangkut pasang surut laut di Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Numfor for adalah sebagi berikut:
1. Pasang surut rendah.
2. Pasang surut menengah.
3. Pasang surut tinggi.
Dilihat dari kondisi laut, pulau Biak, Supiori dan Numfor sangat potensial untuk mengembangkan sumber hayati perikanan.
Didaerah pantai Utara Pulau Biak sampai Supiori Utara merupakan daerah Fishing Ground ternasuk pula kepulauan Padaido, Pantai Barat Pulau Biak di selat Sorendiweri clan Pantai Selatan pulau Supiori ( Irnsumbabi dan Rani) yang merupakarin sumber produksi ikan. Sedangkan untuk Pulau Numfor Potensi laut sedang dikembangkan penbudidayaannya oleh Proyek P3KT
E. I k l i m

Kabupaten Biak Numfor termasuk iklim tropis, tetapi antara musim hujan dan rnusim kemarau sukar dibedakan dengan jelas. Curah hujanKabupaten Daerah Tingkat II Siak Nwnfor digolongkan cukup basah dengan curah hujan rata-rata : 189 - 399 m3 per bulan. Hari hujan antara 22 - 29 tiari bulan.
Curah hujan cukup merata sepanjang tahun, hanya terdapat perbedaan hujan terbanyak selama bulan Jariuari, Prebruari, Maret, April, Mei dan Juni. Bulan yang dikatagorikan panas antara bulan Juli, Oktober dan Nopember.
F. Wilayah
Secara Administrasi Pemerintah Daerah Tingkat II Biak Numfor dibagi10 Kecamatan. Pada awal penLentukan Pemerintah Desa di Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Numfor. Wilayah Kecamatan tersebut dibagi lagi menjadi 71 buah wilayah pemerintahan desa dan kelurahan serta ada perkembangan selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur wilayah DATI I Irian Jaya Nomor : 18 tahun 1991 tanggal 13 Pebruari 1991 tentang Pembentukan Perwakilan Kecatamat di Propinsi Tingkat II Biak Numfor di bentuk sebanyak 4 buah Perwakilan Kecamatan.
Dan selanutnya berdasarkan keputusan Kepala Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor : 236 tahun 1991 tentang Pengeaahan 631 desa hasil pemecahan menjadi desa definitif dan perubahan nama desa induk pada 5 Kabupaten Tingkat I Irian jaya tahun 1991/1992, maka jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Numfor saat in sebanyak 153 desa dan 7 Kelurahan.
G. Penduduk
Berdasarkan proyeksi penduduk pertengahan tahun dengan dasar data hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Biak Numfor Tahun 2011 adalah 130.593 jiwa yang terdiri dari 67.194 lakiālaki dan 63.399 perempuan. Jumlah penduduk paling besar berada di Distrik Biak Kota sebesar 43.134 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.005,69 jiwa per km2.
H. Pemerintahan
Dengan berlakunya UU No. 12 Tahun 1969 Tentang Pembentukan Propinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten DATI II, serta perubahan nama Irian Barat menjadi Irian Jaya , maka secara Yuridis format Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu Kabupaten DATI II Irian Jaya (Papua) didukung lagi dengan UU Otonomi Khusu Papua
Adapun mekanisme PEMDA ini diatur berdasarkan UU RI No. 5 Th 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan dari Kepala DATI II dan DPRD TK II:
- Kepala Daerah merupakan penguasa eksekutif
- DPRD bertugas di bidang legislatif dalam menjalankan tugasnya, mereka dibantu
- Sekwilda sebau unsur staf
- Dinas Daerah sebagai unsur pelaksana teknis
- Instansi Dekosentrasi bertugas dalam fungsi dekosentrasi di lingkungan Depdagri
- Instansi Vertikal lain Non Departemen yang bertugas di daerah. Adapun Pemerintahan Kabupaten Biak
Numfor adalah terbagi wilayah-wilayah sebagai berikut (sebelum pemekaran) :
- 19 Distrik (kecamatan)
- 19 Kelurahan
- 181 Kampung
- 2 Sekertariat
- 18 Dinas
- 6 Badan
- 1 Kantor
Setelah pemekaran distrik, Kab Biak Numfor memiliki 19 Distrik (kecamatan) antara lain :
No.
|
Distrik/ Kecamatan
|
Ibukota
|
Nama Kadistrik
|
Jumlah Kelurahan
|
Jumlah Kampung
|
1.
|
Biak Kota
|
Biak
|
Yakob M. Paru, S.Sos
|
5
|
7
|
2.
|
Samofa
|
Samofa
|
Oschar Kbarek, S.Sos
|
3
|
10
|
3.
|
Yendidori
|
Yendidori
|
Oktofina Manggara, S.Sos
|
|
14
|
4.
|
Biak Barat
|
Yomdori
|
Alfius Adadikam. S.Sos
|
|
16
|
5.
|
Biak Timur
|
Bosnik
|
Agus Filma, S.Sos
|
|
17
|
6.
|
Biak Utara
|
Korem
|
Friets G. Senandi, S.Sos
|
|
14
|
7.
|
Warsa
|
Warsa
|
Iwan Ismulyanto, AP
|
|
11
|
8.
|
Padaido
|
Wundi
|
Agustinus Morin, BA
|
|
8
|
9.
|
Numfor Barat
|
Kameri
|
Hengky Mandosir
|
|
7
|
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
|
Numfor Timur
Swandiwe
Oridek
Poiru
Yawosi
Bruyadori
Orkeri
Aimando Padaido
Bondifuar
Andey
|
Yenburwo
Orkdori
Wadibu
Manggari
Karmon
Duai
Saribi
Pasi
Syurdori
Roidifu
|
Yeremias Rumbiak, S.Sos
Alfeus Mofu, S.Pd MM
Muhamad Daruni, SIP
Andris Mansbawa, S.Sos
Andreas Marey, S.Sos
Mesak Asaribab, S.Sos
Drs. Yakobus Baransano
Drs. Yoseph Rumbewas
Airelta La Ondi, S.Sos
Arner Yanunares Y. Wompere, Sp
|
|
7
12
13
5
6
6
8
11
5
5
|
I. Potensi Ekonomi
a. Tanah dan Hutan

Di Kabupaten Daerah Tingkat II Biak Numfor luas areal lahan yang menunjang untuk usaha produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan/tanaman jangka panjang secara menetap sangat terbatas. Namun berdasarkart pengamatan di lapangan telah ditetapkan beberapa wilayah yang kondisi tanahnya dianggap sesuai untuk usaha pertanian tanamari jangka panjang dan jangka pendek. Luas areal tanah yang terpilih untuk usaha pertanian di Pulau Biak, Supiori dan Numfor mencapai 67.475 Ha, terdiri dari Pulau Biak 23.000 Ha, Supiori 20.000 Ha, dan Numfor 16.475 Ha. Tariah pertanian yang digunaKan untuk perkebunan rakyat 4.224,01 Ha dan perkebunan Tanaman Komoditi 4. 324 , 02 Ha.Tanah yang telah ditata batas hutan PPA/EA adaiah Pulau Supiori 42.000 Ha dan Biak Utara 11.000 Ha. Jenis hutan yang belun ditata batas adalah Pulau Mapia 225 Ha dengan daratan 3.760 Ha. Luas hutan dilingkungan KTH Biak Numfor adalah 300.000 Ha dengan jenis kayu utama pometia sp, altomia,intisida,coitis, podocarpus, palagwii dan agathis.
b.Flora dan Fauna Keadaan Flora

Kabupaten Biak Numfor umumnya terdiri dari hutan campuran daerah tropis. Di daerah tepi parntai dan daerah rendafi, umumiyah hutan ditebang urituk kepentinyan perlayanan penduduk. Di Muara Sungai dan Pantai terdapat hutan payau/bakau dan hutan sagu yang dimanfaatkan penduduk sebagai bahan makanan. Didaerah pedalarnan umumnya terdiri dari hutan alam yang mengahasilkan kayu keras yang sangat baik untuk industri perkayuan. Sedangkan hasil tanarnan rakyat berupa kelapa, umib-umbian, keladi, pisang darn sayur-sayuran dan lain-lain.
Keadaan fauna di Kabupaten Biak Numfor mirip dengan flora di Australia antara lain: jenis unggas yaitu : Mambruk, Merpati, Kakatua, Nurri, dan lain-lain. Sedangkan jenis reptil seperti Buaya, Ular, Penyu, Biawak, Kura-kura, dan lain-lain.
c. Sumber daya Mineral
Berdasarkan penyelidikan geologi di Kabupaten Biak Numfor menunjuk adanya deposit dari bahan galian yang berarti. Yang sudah banyak diusahakan dan dimanfaatkan yaitu bahan galian golongan c berupa batu karang sebagai bahan bangunan, dan bahan galian pasir tersebar luas di Pantai Biak Selatan dan Biak Timur, yang banyak diusahakan untuk kebutuhan Pembangunan Fisik Daerah Biak Kota. Di samping Batu Kapur Mancut hasil penelitian sementara terdapat antara lain batu gamping, kalsit, napal,marmer, kalkopicit dan pirit.
d. Sumber daya alam laut
Sesuai dengan letak gecgrafis yang merupakan Wilayah Kepulauan dimana kurang lebih 35 % wilayah Biak Numfor adalah laut dan kondisi tanah di ketiga Pulau Biak, Supiori dan Numfor yang kurang mendukung untuk usaha pertanian tanaman pangan dan tanaman keras, maka potensi sumber daya alam yang agak menonjol di Kabupaten Biak Numfor adalah potensi hasil laut (perikanan).
|